Pada jaman fabel dulu, didekat rumah saya ada sebuah tebing yang curam, tempat biasa untuk membuat sarang dan bertelor oleh para rajawali.
Disuatu hari, ada angin badai yang cukup besar dan menjatuhkan sebutir telur burung rajawali dari sangkarnya.
Telur itu jatuh sampai ke dasar tebing dan beruntung tidak sampai pecah.
Seekor ayam yang sedang mengerami telornya melihat telor rajawali itu, dan mengira telornya yang sedang dierami tercecer.
Sehingga sanga ayam mengambil telor rajawali itu dan mengeraminya bersamaan dengan telor ayam yang lain.
Waktu berlalu, telor menetas menjadi anak ayam dan anak burung rajawali yang kemudian beranjak dewasa secara bersama.
Ketika mereka bermain dipadang rumput dekat tebing itu, mereka melihat sekelompok rajawali muda yang terbang dengan gagah dan gesit diudara.
Para ayam muda itu berlari sambil mengajak rajawali muda-saudara mereka, untuk berlindung.
Sang rajawali muda, karena merasa dilahirkan dan dibesarkan bersama dengan para ayam muda itu, menurut ikut bersembunyi.
Dalam persembunyiannya, sang rajawali muda berkata dengan penuh kekaguman.
"Alangkah gagahnya mereka, bisa terbang diudara menguasai langit!!!"
"Aku ingin seperti mereka!"
Tapi apa yang dikatakan oleh para ayam muda-saudaranya?
"Hai, kau jangan bermimpi".
"Kamu telah ditakdirkan seperti kami semua, kamu hanyalah seekor ayam!!!".
Sang rajawali muda tidak perduli dengan kata-kata saudaranya-ayam muda yang memperingatkannya untuk sadar siapa dirinya - hanya seekor ayam!
Setiap hari terus berlatih, berlari dan mencoba meloncat untuk terbang.
Tetapi karena sejak kecil tidak pernah belajar dan diajari bagaimana caranya terbang, sang rajawali muda berulang kali terjatuh.
Dan setiap kali ia terjatuh, para saudaranya-ayam, dengan penuh kasih sayang mengingatkan kalau ia hanyalah seekor ayam yang harus menerima nasib - tidak bisa terbang.
Setiap hari pula, sang rajawali muda melihat saudaranya-yang sebenarnya, terbang mengangkasa diudara.
Ia sangat takjub, dan ingin rasanya seperti mereka - menguasai udara!
Setiap kali terjatuh, ia mencoba untuk bangun dan mencoba lagi.
Tetapi, setiap kali itu pula, para ayam muda-saudaranya, lebih keras mengingatkan bahwa ia hanyalah seekor ayam!
Tidak usah terlalu berkhayal!!!
Dan... pada akhirnya, sang rajawali muda itupun menyerah...
Hanya mampu melihat para rajawali muda lainnya terbang diudara, ia menyadari kalau dirinya ternyata adalah seekor ayam.
Sang rajawali muda itu, mempercayai ucapan-ucapan saudara-saudara sekelilingnya. Bahwa ia diciptakan untuk menjadi seekor ayam, bukan seekor rajawali.
Waktu terus berlalu, dan rajawali muda itu telah berusia lanjut dan akhirnya meninggal.
Ya... meninggal sebagai seekor ayam... YANG PADA DASARNYA DIA ADALAH SEEKOR RAJAWALI!!!
Saudaraku...
Saya ingin katakan pada anda semua...
Rajawali malang itu adalah, saya... adalah anda... adalah kita semua... ADALAH BANGSA INDONESIA!!!
Ya... itu bisa terjadi kalau anda-anda semua mengikuti kata-kata negatif yang ada disekeliling anda semua!!!
Saya katakan pada anda semua... anda adalah rajawali, dan itu perlu anda tunjukkan.
Bukan pada orang lain, tapi pada diri anda sendiri... buktikan bahwa anda benar-benar seekor rajawali yang ditakdirkan menguasai angkasa.
Meskipun anda dibesarkan oleh seekor ayam, dilingkungan ayam... itu bukan masalah.
Yang menjadi masalah adalah... apabila anda mengkonfirmasi bahwa anda adalah seekor ayam, bukan rajawali.
Tetapkan tujuan yang besar dan jangan ditawar-tawar lagi.
Yang berikutnya hanyalah sebuah proses untuk anda menjadi seekor rajawali.
Karena... HANYA KEPADA YANG BERANI, KEAJAIBAN ITU TERJADI!!!
Salam SUKSES SELALU dan TETAP SEMANGAT!!!
www.wahanaconsultants.com
Sabtu, 08 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar